Dalam kultur jaringan sering sekali mendapat kendala yang mungkin kendala itu tidak mudah untuk kita atasi, hal ini dapat dipengaruhi oleh banyak factor baik itu dari luar, dari dalam atau eksplan tersebut. Hal ini kerap di temui oleh seniman tanaman khususnya kultur jaringan. Misalnya kendala vitrifikasi.
Menurut Untung, 2004 Vitrifikasi adalah suatu istilah problem dalam kultur jaringan yang ditandai dengan :
- Munculnya pertumbuhan dan peekembangan yang tidak normal.
- Tanaman yang dihasilkan pendek-pendek atau kerdil, seringkali tidak mempunyai internodus
- Pertumbuhan batang cenderung kearah pertambahan diameter
- Daunya memiliki kecenderungan melebar pada bagian pangka, akhirnya helaian berbentuk seperti panah.
- Daun memiliki klorofil yang sedikit di bandingan denga yang normal.
- Hal yang penting tangkai dan helaiyan daun seperti mengeluarkan air tembus cahaya dan rapuh.
- Tanaman utuhnya menjadi sangat turgescent
- Pada daunnya tidak memiliki jaringan palisade
Viltrifikasi terjadi akabat kegagalan atau adanya hambatan pada proses pembentukan dinding sel (jaringan parenkim) dan hambatan pada proses lignin.
Beberapa cara untuk mengatasi adanya vitrifikasi telah dilakukan misalnya: menaikan jumlah agar dan sukrosa, menambahkan pectin kedalam media, memindahkan kultur pada suhu 4 derajat Celsius selama 15 har, menurunkan pH menjadi 4. Penggunaan senyawa anhydrous berupa CaSO4 pada desicator, penggunaan media semi padat dll.
read more...
Menurut Untung, 2004 Vitrifikasi adalah suatu istilah problem dalam kultur jaringan yang ditandai dengan :
- Munculnya pertumbuhan dan peekembangan yang tidak normal.
- Tanaman yang dihasilkan pendek-pendek atau kerdil, seringkali tidak mempunyai internodus
- Pertumbuhan batang cenderung kearah pertambahan diameter
- Daunya memiliki kecenderungan melebar pada bagian pangka, akhirnya helaian berbentuk seperti panah.
- Daun memiliki klorofil yang sedikit di bandingan denga yang normal.
- Hal yang penting tangkai dan helaiyan daun seperti mengeluarkan air tembus cahaya dan rapuh.
- Tanaman utuhnya menjadi sangat turgescent
- Pada daunnya tidak memiliki jaringan palisade
Viltrifikasi terjadi akabat kegagalan atau adanya hambatan pada proses pembentukan dinding sel (jaringan parenkim) dan hambatan pada proses lignin.
Beberapa cara untuk mengatasi adanya vitrifikasi telah dilakukan misalnya: menaikan jumlah agar dan sukrosa, menambahkan pectin kedalam media, memindahkan kultur pada suhu 4 derajat Celsius selama 15 har, menurunkan pH menjadi 4. Penggunaan senyawa anhydrous berupa CaSO4 pada desicator, penggunaan media semi padat dll.