traslate

English French German Spain Italian Dutch
Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Tuesday 12 January 2010

CARA SANITASI DAN STERILISASI LABORATORIUM


Kontaminasi merupakan salah satu faktor pembatas dalam keberhasiln pembiakan tanaman secara kultur jaringan, hal tersebut dapat terjadi setiap saat ddalam masa kultur. Mikroorganisme (jamur, bakter atau virus) yang masuk dan berkembang biak dengan pesat akan menyerang tanaman dalam botol kultur yang akibatnya dapat menghambat pertumbuhan atau mematikan tanaman.
Idealnya ruangan yang digunakan untuk proses kultur jaringan tanaman bersifat aseptik. Sehingga dibutuhkan ruangan yang sangat bersih dan udara yang kering. Beberapa upaya untuk mencegah munculnya mikro organisme harus dilakukan selama aktifitas kultur jaringan berlangsung.
Didalam kultur jaringan dibutuhkan ruanan yang steril sehingga disediakan ruang khusus dan tidak tercampur atau bersentuhan langsung dengan lingkungannya / ruang lain. Karena hal ini dapat menimbulkan kontaminan masuk kedalam laboratorium. Atau bahan kultur.

Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut maka diperlukan sterilisasi ruangan sebagai langkah awal dalam usaha pembiakan tanaman secara kultur jaringan.
Bahan bahan sterilisasi dapat berupa bahan pemutih, yang dicampur dengan air, dan kemudian dipelkan ke lantai. Dan dapat dilakukan menggunakan alkohol maupun menggunakan formalin 5 %.
Selain lingkungan kerja, kontaminasi dapat berasal dari peralatan kerja, yang digunakan. Oleh karena itu, peralatan kerja harus dalam keadaan steril.terutama peralatan-peralatan yang digunakan dalam proses penanaman.
Peralatan yang harus steril adalah :
· Laminar Air Flow Cabinet
· Alat-alat diseksi
· Alat-alat gelas
· Dan lain sebagainya
Sterilisasi peralatan gelas dan peralatan diseksi dilakukan dengan menggunakan autoklaf baik manual maupun otomatis.
Laminar Air Flow Cabinet merupakan alat yang berfungsi sebagai lemari transfer yang sudah dilengkapi blower dan lampu UV, filter anti mikrobial, dan sistem aerasi udara sehingga dapat membantu mensterilkan ruangan. Apabila sterilisasi peralatan tersebut terjamin dan sumber kontaminasi dapat dikurangi.

LANGKAH KERJA
Pencucian botol
  • Keluarkan botol kultur yang telah terkena kontaminasi
  • Keluarkan planlet dan media yang telah terkena kontaminasi
  • Cuci dengan menggunakan spons dan menggunakan deterjen
  • Bilas dengan air bersih
  • Bawa ke ruang persiapan dan lakukan pengeringan
  • Lakukan sterilisasi botol kultur dengan menggunakan autoklaf dengan suhu 121 0 C selama 30 menit
  • Susun botol pada tempatnya.





Sterilisais Laboratorium
  • Siapkan alat dan bahan yang diprlukan
  • Lakukan pembersihan kaca terlebih dahulu
  • Bersihkan ruangan dengan disapu bersih.
  • Lakukan pembersihan alat-alat yang terdapat di ruangan laboratorium dengan mengelap nya dengan kain lap basah
  • Susun alat-alat yang tidak rapi
  • Rapikan dengan memisahkan menurut ukurannya
  • Bersihkan meja yang terdapat dilaboratorium dengan mengelapnya dengan kain lap
  • Untuk diruang penanaman lakukan pembersihan laminar dengan menghidupkan lampu UV beberapa menit dan setelah dimatikan lakukan penyemprotan alkohol kedalam laminar air flow.
  • Ambil ember dan siapkan air bersih
  • Lakukanlah pengepelan lantai agar tidak terdapat kotor pada lantai
  • Bersihkan lingkungan luar laboratorium
  • Lakukan lah sterilisasi ruang laboratorium dengan menyiapkan formalin 5 %
  • Simpan formalin pada petridis dan Simpan ditiap ruangan
  • Biarkan beberapa hari agar berfungsi dengan baik
  • Tutup rapat ruangan yang telah disimpan formalin.

Digg Google Bookmarks reddit Mixx StumbleUpon Technorati Yahoo! Buzz DesignFloat Delicious BlinkList Furl

0 comments: on "CARA SANITASI DAN STERILISASI LABORATORIUM"

Post a Comment